Laporan Akhir 1 Modul 2
PERCOBAAN 2
- Rangkai semua komponen di Proteus sesuai dengan percobaan 2 pada modul 1
- Buat program untuk STM32F103C8T di STM32CubeIDE, sesuaikan konfigurasinya dengan rangkaian pada proteus dan kondisi yang dipakai
- Masukkan Program ke STM32 di rangkaian proteus
- Simulasikan rangkaian
2. Hardware dan Diagram Blok [kembali]
- STM32F103C8
STM32F103C8 adalah mikrokontroler 32-bit yang diproduksi oleh STMicroelectronics. Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga STM32 yang menggunakan inti ARM Cortex-M3. STM32F103C8 dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti memori flash 64KB, SRAM 20KB, dan banyak pin I/O (Input/Output) untuk berbagai aplikasi.
- Resistor 10K dan 2.2k ohm
Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dalam suatu rangkaian. Nilai hambatan resistor diukur dalam ohm (Ω) dan sering digunakan untuk mengontrol tegangan, membatasi arus, serta melindungi komponen lain seperti LED dari kerusakan akibat arus berlebih. Resistor tersedia dalam berbagai jenis, seperti tetap, variabel (potensiometer), dan termistor yang peka terhadap suhu.
- Push Button
Push button adalah sakelar mekanik yang bekerja saat ditekan dan kembali ke posisi semula saat dilepas. Komponen ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan sirkuit listrik, seperti dalam sistem kontrol, input pengguna pada perangkat elektronik, dan tombol reset atau start dalam rangkaian mikroprosesor. Push button sering dikombinasikan dengan mikrokontroler untuk menangkap input pengguna dalam berbagai aplikasi interaktif.
- LDR
LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor yang nilai resistansinya berubah tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika cahaya jatuh pada permukaan LDR, resistansinya akan menurun, sementara dalam kondisi gelap, resistansinya akan meningkat. Fungsi utama LDR adalah untuk mendeteksi tingkat cahaya, yang sering digunakan dalam aplikasi seperti pengaturan otomatis pencahayaan, sensor cahaya pada perangkat elektronik, serta sebagai input pada sistem pengukuran intensitas cahaya atau pengendalian pencahayaan secara otomatis.
- Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronik yang menghasilkan suara sebagai output dari sinyal listrik yang diterimanya. Buzzer biasanya digunakan untuk memberi tanda atau peringatan melalui suara dalam berbagai perangkat, seperti alarm, perangkat pengingat, atau sistem kontrol. Terdapat dua jenis buzzer, yaitu piezoelectric dan elektromagnetik. Buzzer piezoelectric bekerja dengan mengubah sinyal listrik menjadi getaran mekanik yang menghasilkan suara, sedangkan buzzer elektromagnetik menghasilkan suara dengan cara menggerakkan membran menggunakan medan magnet. Buzzer sering digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan pemberitahuan atau peringatan suara, seperti alarm keamanan, timer, atau indikator status perangkat.
- Motor DC
Motor DC (Direct Current) adalah jenis motor listrik yang beroperasi menggunakan arus searah (DC). Motor ini mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menghasilkan gerakan rotasi. Motor DC memiliki dua komponen utama, yaitu stator (bagian diam) dan rotor (bagian yang berputar). Motor DC digunakan dalam berbagai aplikasi untuk menggerakkan perangkat mekanik, seperti dalam robotika, kendaraan listrik, kipas angin, dan sistem penggerak otomatis lainnya. Motor DC dapat dikendalikan kecepatan rotasinya dengan mengubah tegangan atau arus yang diberikan.
Blok Diagram :
3. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja[kembali]
Komentar
Posting Komentar