1. Analisa apa yang terjadi pada rangkaian percobaan 1 ketika input SR nya dihubungkan ke ground ketika SR aktif low ?
Jawab:
Pada rangkaian percobaan 1, dengan komponen flip-flop JK 74LS112 yang dipasang secara serial dengan inputan clock dan JK inputannya disatukan sehingga membentuk kondisi. T-Flip-Fliop. Untuk inputan SR yang tipe aktif low jika diberi inputan yang terhubung dengan ground (logika 0). Maka menghasilkan ouput pada Q dari tiap flip-flop adalah logika 1. Hal ini dikarenakan jika SR aktif low yang mana akan aktif ketika diberi inputan 0 sehingga output akan bergantung pada inputan JK atau T (akibat input JK yang digabung). Hal ini berlaku karena inputan JK berlogika 1 (terhubung dengan sumber/power), apabila kita hubungkan JK dengan ground yang mana membentuk logika 0. Maka output pada logic probe akan berlogika 0 pula.
Pada rangkaian perocbaan 1 yang merupakan rangkaian counter asynchronus yang memanfaatkan IC Flip-flop JK tipe 74LS112 yang dimana proses counting dimulai dengan inputan awal clock lalu 3 IC flip-flop selanjutnya akan mendapatkan clock hasil output dari flip flop sebelumnya. Maka terciptalah counter up yang melakukan perhitungan dari desimal terendah ( angka 0) ke tertinggi (16) atau pada biner bermula dari bit 0000 hingga bit 1111. Pada rangkaian ini juga dapat dianalisa melalui timing diagram yang ada pada jurnal dimana tiap output flip-flop akan bergantung pada clock IC flip-flop sebelumnya. Hal ini dapat terjadi jika SR diberi input logika 1 pada aktof low dan JK inputan logika 1 sehingga nilai akan bergantung pada clock yang diberikan.
2. Apa yang terjadi jika output Q bar masing-masing flip flop dihubungkan ke input clock flip flop selanjutnya ?
Jawab:
Pada percobaan 1, yang merupakan rangkaian counter asynchronous dengan tipe counter up, pada awalnya dicirikan pada inputan clock pada IC flip-flop selanjutnya (2, 3, dst.) berawal dari nilai output Q̅ dan IC flip-flop sebelumnya. Namun apabila output yang dicounter beranjak clock pada flip-flop selanjutnya adalah Q̅ bar (Q̅) yang merupakan complement dari Q, sehingga jika pada Q̅ berlogika 1, Q̅ akan berlogika 0 dan sebaliknya. Sehingga pada rangkaian membentuk rangkaian counter down yang berarti perhitungan dimulai dari nilai tertinggi yang ditampilkan n-bit (pada praktikum digunakan 4 bit) sehingga pada rangkaian atau dicatakan dimulai dari bttt 1111 (desimal 15) hingga btt 0000 (desimal 0).
Sub Chapter 7.6 Carry Propagation–Look-Ahead Carry Generator [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Simulasi Rangkaian 5. Download File 1. Tujuan [ kembali ] Mampu membuat aplikasi carry propagation Memahami fungsi komponen pada carry propagation 2. Alat dan Bahan [ kembali ] 👀 Alat : Multimeter Gambar 1. Multimeter Multimeter adalah suatu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tiga jenis besaran listrik yaitu arus listrik, hambatan listrik dan tegangan listrik. Sebutan lain untuk multimeter adalah AVO-meter yang merupakan singkatan dari satuan ampere, volt dan ohm.Selain itu, multimeter juga disebut dengan nama multitester.Multimeter terbagi menjadi dua jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Perbedaan antara multimeter analog dan multimeter digital terletak pada tingkat ketelitian nilai pengukuran yang diperoleh. Multimeter dapat digunakan untuk pengukuran listrik arus seara...
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat yang Digunakan 3. Dasar Teori 4. Tugas Pendahuluan 5. Percobaan Percobaan ... Tugas Pendahuluan [Percobaan 2 Kondisi 3] Tugas Pendahuluan [Percobaan 3 Kondisi 4] Laporan Akhir [Percobaan 1] Laporan Akhir [Percobaan 2] Laporan Akhir [Percobaan 3] MODUL 1 Gerbang Logika Dasar & Monostable Multivibrator 1. Tujuan [Kembali] 1. Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika dasar. 2. Merangkai dan menguji gerbang logika dasar, Aljabar Boelean, dan Peta Karnaugh 3 . Merangkai dan menguji Multivibrator . 2. Alat yang Digunakan [Kembali] Gambar 1.1 Module D'Lorenzo ...
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan ... Tugas Pendahuluan 1 Tugas Pendahuluan 2 Laporan Akhir 1 Laporan Akhir 2 Modul II Flip-Flop 1. Tujuan [kembali] Merangkai dan menguji rangkaian flip-flop 2. Alat dan Bahan [kembali] Panel DL 2203D Panel DL 2203C Panel DL 2203S 4. Jumper 3. Dasar Teori [kembali] Flip-Flop Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Flip-flop merupakan pengaplikasian gerbang logika yang bersifat Multivibrator Bistabil. Dikatakan Multibrator Bistabil karena kedua tingkat tegangan keluaran pada Multivibrator tersebut adalah stabil dan hanya akan mengubah situasi tingkat tegangan keluarannya saat dipicu (trigger). Flip-flop mempunyai dua Output (Keluaran) yang salah satu outputnya merupakan komplemen Output yang lain. a. R-S Flip-Fl...
Komentar
Posting Komentar